Civilisatie/Syphilisatie: Penyakit Kelamin di Jawa 1814-1942

Description

Buku ini membahas penyakit kelamin tidak dimaksudkan untuk meneliti penyakit kelamin sebagai penyakit, pun bukan untuk menuliskan sejarah penyakit kelamin, tapi lebih untuk menggambarkan sejarah tentang wacana penyakik kelamin. Dengan kata lain, persoalan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana penyakit kelamin dipersepsi pada masa lalu. Melalui pembacaan laporan pemerintah kolonial, penelitian para dokter, dan pembahasan di media popular, buku ini menunjukkan lapisan-lapisan wacana dari penyakit kelamin yang menunjukkan cara bagaimana penyakit ini dipandang dan dibicarakan secara berbeda. Sebagai permasalahan politik, ia merupakan ancaman bagi manpower negara kolonial; para dokter melihatnya sebagai ancaman yang mengerikan terhadap tubuh manusia; sementara pada tataran popular, penyakit kelamin merupakan sebuah ancaman moral. Sekalipun memiliki perhatian berbeda, ketiga lapis wacana itu bersepakat bahwa perempuan merupakan sumber penyakit, dari situlah kemudian muncul istilah penyakit perempuan sebagai sinonim dari penyakit kelamin. Kemudian, karena penyebarannya yang luas kerap dikaitkan dengan kedatangan orang-orang Eropa yang sering diidentikkan dengan proses pemberadaban melalui kolonialisme, maka tidak heran kalau istilah pemberadaban itu berarti penyebabaran penyakit kelamin. Dari situlah muncul istilah civilisatie yang berati syphlisisatie sebagai ungkapan yang cukup dikenal dan dijadikan judul utama buku ini.

Additional information

Rp90.000

Customer Review